Desa Pawalutan, sebuah Desa yang terletak di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, tengah menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan generasi muda yang tanggap terhadap perkembangan teknologi dan informasi. Melalui program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja), Desa ini menginisiasi kegiatan bertema “Pengenalan Teknologi dan Informasi kepada Remaja” pada Sabtu, 26 Desember 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi teknologi di kalangan remaja Desa, sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya menguasai teknologi dan informasi dalam menghadapi tantangan masa depan. Program ini diselenggarakan di Kantor Desa setempat dengan melibatkan sekitar puluhan remaja berusia 13 hingga 18 tahun.
Literasi teknologi penting karena menjadi kunci untuk menghadapi era digital yang terus berkembang. Dengan memahami dan menguasai teknologi, individu dapat memanfaatkannya secara produktif untuk pendidikan, pekerjaan, dan kewirausahaan. Selain itu, literasi teknologi membantu seseorang mengakses informasi secara efektif, berinovasi, serta menghindari risiko penggunaan teknologi yang negatif, seperti kecanduan atau penyalahgunaan internet. Hal ini menjadi modal penting dalam membangun sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di masa depan.
Selain materi, peserta juga diajak untuk mengikuti praktik langsung mengenai penggunaan perangkat lunak sederhana seperti Microsoft Office. Kegiatan ini dirancang untuk membekali para remaja dengan keterampilan dasar yang dapat menunjang pendidikan mereka.
Pemerintah Desa Pawalutan walaupun tidak hadir secara langsung tetapi menyampaikan apresiasi kepada PIK-Remaja atas inisiatif ini. “Pemerintah Desa sangat bangga dengan anak-anak muda. Mereka adalah aset berharga Desa ini, dan program seperti ini adalah investasi untuk masa depan mereka,”.
Program pengenalan teknologi dan informasi oleh PIK-Remaja Desa Pawalutan merupakan langkah konkret dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten di era digital. Dengan adanya kegiatan ini, para remaja Desa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga termotivasi untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif.
Semoga inisiatif ini menjadi inspirasi bagi Desa-Desa lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa, sehingga tercipta generasi muda yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Redaksi : Hasan Husaini